Aliansi masyarakat mengkhawatirkan terjadi tumpang tindih penerimaan bantuan ekonomi masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar " />
Rabu, 24-April-2024 | Jam Digital
14:48 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 14:41 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 14:37 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 14:35 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 14:32 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 14:01 WIB - Muflihun Pesankan Calon Jemaah Haji Pekanbaru Ikuti Manasik dengan Sempurna
www.mimbarkita.com
 
Data Base Kependudukan, Cegah Tumpang Tindih Bantuan Ekonomi Masyarakat selama PSBB
Senin, 20-04-2020 - 18:11:40 WIB

TERKAIT:
   
 


Jakarta (Mimbarkita.com)  - Aliansi masyarakat mengkhawatirkan terjadi tumpang tindih penerimaan bantuan ekonomi masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah menyatakan, data base kependudukan Dukcapil bisa membantu pemerintah untuk memastikan bantuan dibagikan tepat sasaran.

"Potensi itu memang ada. Misalnya seseorang di pusat sudah terima Kartu Prakerja, lalu di daerah terima kartu atau bantuan lain lagi. Karenanya, kita sudah bekerjasama dengan berbagai pihak, Kementerian/Lembaga, termasuk Gugus Tugas Covid-19 untuk juga menggunakan data base kependudukan yang kita punya," kata Zudan kepada wartawan, Senin (20/4/2020).

Dengan single identity number di data base kependudukan Dukcapil, potensi tumpang tindih penerimaan bantuan bisa dihindari. "Tinggal masukkan NIK, bisa kelihatan apakah yang bersangkutan sudah menerima bantuan atau belum,".

Sebelumnya, Koalisi Lawan Corona mendorong agar data base kependudukan dijadikan sebagai data tunggal penerima bantuan ekonomi masyarakat di tengah pemberlakuan PSBB. Ini, untuk mencegah tumpang tindih penerimaan bantuan, dan mencegah kebocoran anggaran.

Dikutip dari goriau.com, Zudan menyatakan bahwa kekhawatiran KLC itu benar, tapi Ia menegaskan, posisi Dukcapil dalam hal ini hanya membantu Gugus Tugas, serta Kementerian Lembaga dalam hal data melalui single identity number.

"Kita prinsipnya membantu agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan," kata Zudan.

Secara nasional, kata Zudan, jumlah penduduk Indonesia berkisar 2,6 jutaan jiwa. "Yang terdata di kami, mulai dari bayi yang baru lahir,".

Dalam kajian Koalisi Lawan Corona (KLC) yang diserahkan kepada Satgas Covid-19 DPR RI, KLC menilai persoalan data masyarakat penerima bantuan tak cukup baik. Pemerintah menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Dinsos dan Kemensos, serta pemutakhiran data dari Prakerja dan data lainnya.

Pola ini dinilai KLC tak efektif karena faktanya, KLC masih menerima banyak pengaduan masyarakat soal sulitnya mengakses bantuan, dan beberapa pengurus RT, RW, bahkan Kelurahan, yang mengaku belum memiliki data jelas dalam pekan pertama perberlakuan PSBB di DKI Jakarta.

Saat data diterima para pengurus RT, baru-baru ini, sebagian warga yang belum masuk daftar penerima bantuan diarahkan untuk mengajukan bantuan ke kelurahan melalui formulir data tambahan yang dipegang pengurus RT. Tapi pengurus RT, tak bisa mematikan apakah data tambahan itu bisa menerima bantuan.

Berbagai persoalan terkait data ini, kata Jurubicara KLC, Nukila Evanty, "mendorong kami untuk menyampaikan pada DPR sekali pengawas, agar basis data menggunakan data base Dukcapil saja,".

"Kita tidak bisa main-main soal perut rakyat. Jangan pernah! Jika kita ingin, pandemi ini tak menyisakan ancaman serius pada aspek sosial, ekonomi dan politik bangsa," tegas Nukila saat dikonfirmasi.(grc)




 
Berita Lainnya :
  • Data Base Kependudukan, Cegah Tumpang Tindih Bantuan Ekonomi Masyarakat selama PSBB
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran