DUMAI (MIMBARKITA.COM)  - Pemerintah Kota Dumai menegaskan asap yang menyelimuti Dumai selama sebulan terakhir ini merupakan kiriman dari daerah kabupaten tetangga lainnya di Provinsi Riau.

Diketahui berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau ternyata faktor kondisi angin yang bergerak dari tenggara menuju selatan dengan kecepatan angin 20 km per jam merupakan asap kiriman dari Kabupaten Indragiri Hilir, Pelalawan termasuk Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan sehingga berdampak kepada kualitas udara yang kian menurun.

Akibatnya sebagian besar wilayah di Provinsi Riau seperti Dumai, Duri (Bengkalis) dan Rokan Hilir menjadi korban dari sisa asap pembakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah menyampaikan, Jumat (13/9/2019) untuk wilayah Dumai memang ditemukan dua titik api di Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan dan Keluarahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur.

Namun ia menegaskan jika dua titik api tersebut berhasil dipadamkan oleh seluruh tim satgas karhutla baik itu dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri dan masyarakat peduli api (MPA).

"Kabut asap yang kita rasakan saat ini merupakan kiriman dari Jambi dan Palembang,"ucap dia.

Akibatnya jarak pandang yang saat ini menjadi pendek yakni hanya 400 meter saja, dan kualitas udara menurut nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) terutama di pagi hari mencapai 300 pouns per square inch (PSI).

"Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah kalau memang tidak terlalu perlu, guna menghindari penyakit yang terdampak dari menurunnya kualitas udara,"pesan dia.

Pemko juga telah menyiagakan enam puskesmas yang dibuka 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Puskesmas tersebut di antaranya, Puskesmas Bumi Ayu, Sungai Sembilan, Dumai Kota, Purnama, Medang Kampai dan Bukit Kapur.

"Jika terjadi gawat daruratan medis, Sahabat Ambulans PSC 119 beserta tenaga Paramedis ready 24 jam. Call center PSC 119 adalah 0813-7474-3131," ujar dia mengingatkan.

Tak itu saja, Pemko Dumai juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk meliburkan anak sekolah selama kualitas udara yang kian menurun.

Disamping itu, tim satgas juga diturunkan sebanyak 150 personel dalam rangka mendinginkan. titik hotspot di sejumlah daerah yang berpotensi kebakaran.

"Termasuk pihak kelurahan dan perusahaan ikut turun memadamkan api, bahkan sampai ada yang tidur di lokasi pembakaran tujuannya untuk memastikan titik api benar-benar padam,"timpalnya lagi.

"Kepada masyarakat dan perusahaan, tak henti-hentinya kita meminta agar tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar karena berpotensi meluas karena faktor cuaca dan angin yang kencang,"pungkasnya.(rlc)