Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri bersama aparat Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bengkalis memusnahkan satu unit kapal" />
Rabu, 24-April-2024 | Jam Digital
14:48 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 14:41 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 14:37 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 14:35 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 14:32 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 14:01 WIB - Muflihun Pesankan Calon Jemaah Haji Pekanbaru Ikuti Manasik dengan Sempurna
www.mimbarkita.com
 
Kapal Pelaku Illegal Fishing di Bengkalis Ditenggelamkan
Rabu, 11-09-2019 - 20:40:23 WIB

TERKAIT:
   
 


BENGKALIS (MIMBARKITA.COM)  - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri bersama aparat Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bengkalis memusnahkan satu unit kapal penangkap ikan secara ilegal (illegal fishing) di Perairan Indonesia, Selat Malaka, Rabu (11/9/2019).

Kapal kayu berwarna biru itu dimusnahkan dengan cara dibakar di perairan Selat Bengkalis tepatnya depan Pos Satpol Air Polres Bengkalis.

Selain satu unit kapal bernomor lambung JHF 2250 B itu, juga dimusnahkan jaring dan perlengkapannya.

Turut hadir menyaksikan, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Iwan Roy Charles, SH, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Bengkalis, Oki Winarta, SH serta sejumlah staf Pidum, dan Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Polair Polres Bengkalis, Ipda Dodi Ripo dan jajarannya.

"Sudah berkekuatan hukum tetap sehingga pemusnahan ini bisa dilakukan. Kapal serta isinya dimusnahkan dengan cara dibakar di tengah laut," ungkap Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Bengkalis, Oki Winarta, didampingi Kasi Pidum, Iwan Roy Charles dan Kanit Gakkum Polair Ipda Dodi Ripo usai gelar pemusnahan.

Sementara itu ditambahkan Kanit Gakkum Polair, Ipda Dodi Ripo bahwa barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan kasus illegal fishing  di wilayah Perairan Indonesia Selat Malaka, diamankan aparat petugas Juli 2019 yang lalu.

Petugas mengamankan satu warga negara Malaysia dan satu kewarganegaraan Indonesia, Atan bin Aris (53) kelahiran Bengkalis dan Muhammad Hafiz Bin Mohd Ali (26) warga Jalan Parit Laut Parit Jawa 84150 Muar, Malaysia sedang melakukan aksi menangkap ikan menggunakan kapal berbendera Malaysia.

Dijelaskan Repo, petugas mendapati satu unit kapal berbendera Malaysia sedang menjaring ikan di titik koordinat 01'39'35'23" N, 102' 33'19'76" E dan telah memasuki wilayah Perairan Indonesia.

Aksi pencurian ikan ini, pelaku dijerat dengan Pasal 93 ayat (2) Undang Undang RI Nomor 45/2009 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31/2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 K.U.H Pidana.(rmc)



 
Berita Lainnya :
  • Kapal Pelaku Illegal Fishing di Bengkalis Ditenggelamkan
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran