Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon telah mengoleksi banyak gelar juara. Hingga saat" />
Jum'at, 29-Maret-2024 | Jam Digital
14:17 WIB - Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Segera Berakhir, Pemprov Riau Segera Proses ke Kemendagri | 14:14 WIB - Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik | 14:11 WIB - Pj Gubri Minta Inflasi Diawasi dan Ketersediaan Pangan Masyarakat Jelang Idulfitri Tercukupi | 13:58 WIB - Indra Gunawan Nyatakan Siap Maju Sebagai Bupati Rohul 2024-2029 | 13:56 WIB - Pemkab Meranti Peringati Nuzululqur’an di Masjid Agung Darul Ulum | 13:51 WIB - Bupati Siak Pimpin Program Keteladanan Pemimpin Dalam Berzakat
www.mimbarkita.com
 
Capai Puncak, Kevin/Marucs Ngaku Menikmati Pressure
Rabu, 17-06-2020 - 20:02:51 WIB

TERKAIT:
   
 


JAKARTA
(Mimbarkita.com) - Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya
Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon telah mengoleksi banyak gelar juara.
Hingga saat ini, mereka masih bertengger di peringkat satu dunia.
Kevin/Marcus menjadi salah satu andalan Indonesia di berbagai turnamen
individu maupun turnamen beregu.

Namun
keduanya mengatakan bahwa apa yang mereka raih bukanlah pekerjaan mudah
dan butuh kerja keras untuk mencapainya. Bertaburan gelar juara tak
membuat Kevin/Marcus lepas dari tekanan, apalagi besarnya ekspektasi
banyak orang terhadap mereka.

"Pressure
itu pasti banyak, apalagi makin ke atas, makin banyak pressure. Kalau
pergi (bertanding) pasti targetnya juara. Kalau sampai final saja
dibilang gagal. Pasti ada pressure, tapi karena memang ini hobby dan
pekerjaan kami ya dinikmati saja," kata Marcus dalam sesi live di akun
Instagram PBSI.

"Ekspektasi
orang kan tinggi, apalagi di pertandingan penting. Kalau kalah pasti
sedih, yang dilakukan ya harus latihan lebih keras lagi," ujar Kevin.

"Kami
nggak mau mikir beban, kalau sudah main, fokus di permainannya saja.
Kecuali sebelum main, memang (merasa) tekanan itu ada," tambahnya.

Sebagai
ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin/Marcus juga diberi target
tertinggi, termasuk dari pihak sponsor mereka. Dalam setahun,
Kevin/Marcus ditarget untuk meraih lima gelar di turnamen level Super
500 hingga Super 1000.

"Kami
juga diberi target gelar juara dunia tahun lalu dan tahun ini harusnya
diberi target dapat medali apapun di olimpiade. Tapi karena tahun lalu
tidak dapat gelar juara dunia, maka target di olimpiade dinaikkan jadi
harus medali emas," ujar Kevin.

Menjadi
penguasa ganda putra dalam beberapa tahun terakhir, Kevin/Marcus juga
punya musuh bebuyutan yang sulit mereka taklukkan. Sebelumnya,
Kevin/Marcus sempat mendapat perlawanan sengit dari ganda putra
Tiongkok, Han Chen Kai/Zhou Hao Dong serta Choi Solgyu/Seo Seung Jae
dari Korea. Namun kedua ganda putra ini berhasil ditaklukkan
Kevin/Marcus pada pertemuan terakhir mereka.

Akan
tetapi Kevin/Marcus belum berhasil memenangkan enam pertemuan terakhir
atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang. Dua pertemuan pertama
berhasil dimenangkan Kevin/Marcus.

"Rasa
penasaran pasti ada, cuma ya sudah lah, main itu kalau nggak menang ya
kalah. Pasangan lain yang tanding sama kami kan juga ada yang kalah
berturut-turut. Dalam bulutangkis memang biasanya ada yang seperti ini,
namanya ganjalan, biar jadi seru dan menantang," beber Marcus.

"Pasti menang lah akhirnya, ha ha ha, pede banget ya? Tapi memang harus pede jadi pemain," tutur Marcus sambil tertawa.

Kevin/Marcus
pun sadar bahwa sebagai ganda putra rangking satu dunia, pasti banyak
lawan yang ingin mengalahkan mereka. Permainan mereka pasti sudah
dipelajari oleh lawan, apalagi dengan teknologi yang semakin maju yang
bisa dimanfaatkan tim untuk menganalisa permainan lawan.

"Habis
main saya suka ngobrol sama Kevin, banyak tanya kurang saya di mana,
biar enak mainnya. Permainan kami sering dipelajari, orang sudah pakai
video, kami harus ganti lagi cara mainnya. Harus berubah terus dan
banyak belajar, perkembangan pasti ada terus, kalo nggak mau belajar ya
monoton mainnya," jelas Marcus.

Salah
satu tantangan berat Kevin/Marcus juga datang dari negeri sendiri.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
yang sehari-hari menjadi teman latihan di Pelatnas Cipayung, sering juga
menjadi lawan di pertadingan.

"Sebetulnya
kami sudah tau kelemahan dan kelebihan masing-masing. Di pertandingan
itu mental juga berpengaruh. Kalau Kevin kan pedenya luar biasa, saya
masih naik turun," ungkap Marcus.(grc)



 
Berita Lainnya :
  • Capai Puncak, Kevin/Marucs Ngaku Menikmati Pressure
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran