Kisah cinta Ramli (37) dan Isa (31) di Jeneponto berujung tragis. Mahalnya uang panai menjadi masalah yang dihadapi mereka.
" />
Jum'at, 26-April-2024 | Jam Digital
14:48 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 14:41 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 14:37 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 14:35 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 14:32 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 14:01 WIB - Muflihun Pesankan Calon Jemaah Haji Pekanbaru Ikuti Manasik dengan Sempurna
www.mimbarkita.com
 
Tragedi Cinta Ramli-Isa,
Bunuh Diri karena Uang Panai Ditolak Keluarga
Selasa, 09-07-2019 - 21:28:23 WIB

TERKAIT:
   
 


Jakarta (Mimbarkita.com) - Kisah cinta Ramli (37) dan Isa (31) di Jeneponto berujung tragis. Mahalnya uang panai menjadi masalah yang dihadapi mereka.

Ramli dan Isa adalah pasangan kawin lari di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kawin lari dalam budaya Bugis-Makassar disebut silariang. Mereka kawin lari karena Ramli tak bisa membayar panai ke orang tua Isa.

Uang panai, sering juga ditulis panai' atau panaik, merupakan uang yang wajib diserahkan pihak laki-laki ke keluarga pihak perempuan yang hendak diperistri. Orang tua Isa mematok panai sebesar Rp 15 juta.

"Kami nekat kawin lari, saya nikahi dia karena saya inginkan dia. Saya kembali meminta rujuk sama keluarganya tapi kembali ditolak karena mahar tidak cukup," kata Ramli saat ditemui detikcom di kediamannya, Jeneponto, Senin (8/7/2019) malam.

Baca juga: Kecewa Lamaran Pria Ditolak karena Mahar, Isa Tewas Minum Racun

Bagi Ramli, mendapatkan uang Rp 15 juta bukan perkara mudah. Namun dia berhasil memiliki uang Rp 10 juta. Dia akan menyerahkan uang itu ke orang tua Isa, supaya dia dan keluarga pasangannya itu bisa rukun. Namun orang tua Isa tetap tak terima dan bertahan pada nominal Rp 15 juta.

Berdasarkan keterangan kakak kandung Isa bernama Hamid, nominal Rp 15 juta dipatok berdasarkan perkiraan biaya menggelar resepsi. Uang Rp 10 juta dinilainya tak akan cukup.

"Sekarang semuanya serba mahal, uang Rp 10 juta itu kami rasa pasti tidak mencukupi," kata Hamid, Selasa (9/7) dini hari.

Kata Hamid, Ramli sempat kembali mengusahakan rujuk dan mengakhiri kawin larinya. Keluarga Isa setuju nominal uang panai sebesar Rp 10 juta, sebagaimana sebelumnya diusulkan Ramli. Namun ternyata Ramli hanya bisa membawa Rp 5 juta.

"Artinya, dia tidak bisa memegang kata-kata, kami pun kembali tidak sepakat," kata Hamid.

Hingga sekitar sepekan lalu, Isa nekat meminum racun rumput. Ramli melarikan Isa ke Puskesmas, kemudian membawanya ke Rumah Sakit Padjonga Dg Ngalle di Kabupaten Takalar. Isa dirawat lewat jalur umum karena tidak memiliki BPJS. Di hari ketiga, Isa pulang karena Ramli tak lagi punya duit untuk membayar biaya perawatan.

"Di rumah ini saya rawat sendiri. Tapi saya juga harus pergi bekerja mencari nafkah," kata Ramli sambil memperlihatkan obat Isa. (dtk)



 
Berita Lainnya :
  • Bunuh Diri karena Uang Panai Ditolak Keluarga
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran