Kamis, 25-April-2024 | Jam Digital
14:48 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 14:41 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 14:37 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 14:35 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 14:32 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 14:01 WIB - Muflihun Pesankan Calon Jemaah Haji Pekanbaru Ikuti Manasik dengan Sempurna
www.mimbarkita.com
 
14 Tahun Tabloid BIDIK
Senin, 28-05-2018 - 08:12:02 WIB

Tabloid BIDIK, kini umurnya bertambah tepat pada tanggal 24 Mei  ulang tahun ke 14, sepertinya sebentar seiring bergulirnya pertukaran waktu. Usia yang ke 14 tahun Tabloid Bidik hadir ambil bagian untuk mempublikasikan berbagai kejadian, mulai dari berita umum, politik hingga berita kriminal dan korupsi hadir menjumpai pembacacanya di berbagai kalangan, mulai dari masyarakat, pengusaha dan para pejabat Negara.

Bila dilihat sekilas, awalnya perencanaan penerbitan Tabloid BIDIK merupakan sebuah ide  cemerlang wartawan yang baru meniti karir di dunia Jurnalistik, tepatnya 14 tahun yang silam di Meja bundar  nomor 16 cofee shoop Furaya Hotel terjadi pertemuan, guna perbincangan penerbitan sebuah media cetak, saat itu penerbitan koran sangat mudah, tanpa melalui birokrasi berbelit seperti pada masa orde baru.

Pada pertemuan yang digagas Anotona Nazara,SE, yang saat itu menulis di Tabloid Visual terbitan Jakarta, Drs. PH. Sitompul yang memimpin surat kabar Marhaen,  Dra Adelina yang menulis di Majalah Garda, David Leo Lase yang menulis di Koran revisi dan KG (alm) berbincang soal nama, akhirnya mencetuskan satu nama Tabloid BIDIK berisi 16 halaman dan memiliki beberapa wartawann, Haryanto Nduru, Hadiriku Zega, Boroli Laoli.

Ibarat pohon, semakin tinggi makin kencang tiupan angin,  suka dukanya silih berganti, selain keterbatasan dalam hal modal, juga skil yang dimiliki sangat terbatas, namanya saja pengelolanya mayoritas wartawan yang baru terjun di dunia jurnalistik. Akan tetapi semua keterbatasan yang dimiliki dijadikan sebuah motifasi, “Jangan Pernah menyerah apalagi takut”, kalau rekan rekan sepakat ayo maju bersama sama, pasti ada solusi, kata PH Sitompul dengan nada tinggi.

Kalimat itupun sepertinya punya kekuatan, keraguan yang ada pada wartawan pemula, Anotona Nazara, David Leo dan KG (alm) berubah total, melahirkan satu keberanian dan satu tekad bulat dalam menerbitkan satu Media berbentuk Tabloid yang di beri nama BIDIK.

Alhasil, empat belas tahun sudah dilalui, pahit dan dan manis dirasakan silih berganti, hingga kini Tabloid BIDIK yang kita cintai memasuki edisi 324 di usia 14 tahun. Tersebar di 12 kabupaten se Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Nias dan Provisi Jambi hingga ke Ibu kota Negara Jakarta.

Mulanya Tabloid  BDIK diterbitkan sebuat CV. Kasih, namun akibat perubahan zaman pihak Dewan Pers menerbitkan sebuah aturan baru untuk menerbitkan surat kabar wajib berbadan hokum Indonesia, berupa PT, Yayasan atau Koperasi, pendek cerita tahun 2015 Tabloid BIDIK diterbitkan sebuat badan hokum Indonesia, PT. BIDIK INDONESIA PERS dan telah mendapat pengakuan Dewan Pers dibuktikan dengan penerimaan sertfikat Dewan Pers No. 149/DP-Terverifikasi/K/II/ 2018 ditanda tangani Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prastyo, diterima pada tanggal 9 Februari 2018 pada Hari Pers Nasional di Padang, Sumatera Barat.

Pada ulang tahunnya yang ke 14, jajaran manejemen tabloid BIDIK melakukan berbagai kegiatan, salah satunya dengan kegiatan Lokakarya dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di berbagai Jenjang, dimana UKW merupakan salah satu barometer profesionalisme wartawan yang mencakup aspek kesadaran terhadap profesi, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relefan dalam melaksanakan tugas kewartwanan.

Dalam hal ini Tabloid Bidik bekerjasama dan  mengundang pihak Lembaga Pendidikan Doktor Sutomo (LPDS) sebagai salah satu penguji yang sudah diberi wewenang oleh Dewan Pers, kalau tidak ada kendala,dilaksanakan di Pekanbaru pada tanggal 30 s/d 2 Agustus 2018 mendatang, jadwal tersebut merupakan arahan LPDS lewat balasan surat Pemimpin Redaksi Tabloid BIDIK yang sudah dilayangka pada tanggal  11 Mei 2018.

Selain kegiatan lokakarya dan UKW pengelola Tabloid BIDIK berencana menggelar dialok interaktif berjudul “Kendala  Pembukaan Daerah Otonomi  Baru”. Persoalan ini sangat dirasakan oleh beberapa calon daerah otonomo baru yang berkeinginan melakukan pemekaran daerah, seperti di kabupaten Inhil, Mandau di Bengkalis, Gunung Sahilan Darusalam di Kampar, Provinsi Kepulauan Nias Sumatera utara dan beberapa daerah lainnya.

Karena dalam beberapa tahun terakhir perbincangan soal pembukaan daerah otomi baru tidak pernah henti, dan di pandang perlu guna pemerataan pembangunan disetiap daerah. Persoalan tersebut sudah sebuat catatan penting wartawan Tablid BIDIK dan dirasa perlu ada satu forum dialok, sedikitnya masyarakat tau untung dan rugi dtas daerah otonomi baru.

Sebagai penanggung jawab dalam kesempatan ini, mewakili seluruh personil wartawan/wartawati Tabloid BIDIK menyampaikan permohonan maaf, atas kesilafan dalam melaksanakan peliputan berbagai informasi dilapangan, kedepan kami berusaha melakukan perbaikan perbaikan.(Oleh: Anotona Nazara, SE)






 
OPINI
Anggota DPRD KAMPAR, ANOTONA NAZARA, SE
Berjuang Dalam Keterbatasan
Pembangunan Indonesia Maju : Anatomi Kepemimpin Polri dan Atmosfir Kemajuan Bhayangkara
OPINI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA
Mengenal Anotona Nazara
28-05-2018 | 08:12 Wib
14 Tahun Tabloid BIDIK
Opini : Bidik vs SPS
Gampang Marah?
Parasit Bersarang dalam Otak Anda
Kavaleri Udara
'Kuda' Perang Tangguh dan Benteng Serangan Terorisme
 

Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
Opini | Redaksi | Index
Pedoman Berita Siber

Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
Suara Keadilan Untuk Kebenaran